Jika disebutkan nama nabi Yusuf, kebanyakan orang pasti menyebutnya “orang terganteng sedunia” lalu membanggakan kegagahan. Dan malah ada yang berdoa agar anaknya menjadi segagah Yusuf
Ini benar-benar salah fokus! Apa untungnya nabi Yusuf punya ketampanan?
Coba lihat, dengan kegagahannya itu nabi Yusuf hanya dihadapkan pada dua pilihan: masuk penjara atau jadi budak s**s.
Kisah nabi Yusuf itu adalah kisah penderitaan anak kecil yang semakin hari semakin berat penderitaannya. Yang tidak ada seseorang pun yang peduli kepadanya, bahkan kakak kandungnya sendiri dengan tega membuang dirinya ketika masih berusia sangat kecil. Saking kecilnya, dia tidak ikut main, hanya ditinggal bersama barang-barang kakaknya. Kemudian jadi budak yang hampir-hampir tidak laku, lalu jadi korban pelecehan seksual percobaan pemerkosaan, lalu jadi korban kriminalisasi masuk penjara tanpa kesalahan.
Tapi, coba lihatlah endingnya. Beliau berhasil menjadi seseorang yang bisa mengelola negara dalam berhemat selama 7 tahun, dan mengelola masa krisis selama 7 tahun. Dan juga yang paling hebat, tak ada dendam sama sekali kepada kakaknya.
Luar biasa! Saya sangat terpukau dengan kisah ini. Sebenarnya banyak lagi yang bisa diceritakan dari kisah ini. Ahsanul qashash, kisah terbaik.
Saya menyarankan kepada orang yang bertugas dalam merehabilitasi anak-anak korban kekerasan dan pelecehan, agar membacakan kisah nabi Yusuf ini kepada mereka. Karena mereka semua adalah calon-calon penyelamat negara.
Sumber inspirasi:
Surah Yusuf, surah urutan ke 12 di dalam Al Quran.
Tinggalkan Balasan