Apa yang akan kita lakukan jika kita tercebur ke dalam sungai yang berarus deras yang bisa menenggelamkan dan menghanyutkan kita?
Pasti kita akan mencoba berenang sekuat tenaga, menggapai apa saja yang bisa diraih. Ranting kecil pun akan kita coba jadikan sebagai alat bantu mengapung. Rumput kecil yang lemah pun di pinggir sungai akan kita raih dan bertumpu padanya. Apa pun akan kita lakukan. Jangan sampai hanyut dan tenggelam.
Namun, apakah hal yang sama akan kita lakukan jika kita tercebur dalam sungai maksiat? Apakah kita akan terus mencoba berenang sekuat tenaga, mencoba cara apapun agar kita tidak hanyut ke jurang air terjun kenistaan, dan hanyut ke lautan jahannam? Atau malah kita hanya pasrah saja, pasrah dengan lingkungan kita. Kita pasrah saja, karena kita berada di lingkungan yang memang menghanyutkan, orang-orang lain biasa seperti itu, karena kita hanya bawahan yang disuruh oleh atasan, karena kita berada di lingkungan yang memang tidak kondusif. Lalu tak ada sedikitpun usaha kita menggapai mencari pegangan agar tak hanyut?
Tinggalkan Balasan