Mencari laba-laba ternyata lebih mudah di malam hari. Bermodal dengan lampu headlamp yang pakai led, kita bisa dengan mudah menemukannya. Laba-laba yang mempunyai mata 1-4 pasang, matanya itu akan memantulkan lampu headlamp ketika kita menyorotnya. Maka dengan mudah saja kita bisa mengetahui bahwa itu adalah laba-laba. Pantulan lampu dari mata laba-laba memang akan mirip dengan pantulan yang dihasilkan oleh setetes air, tapi jika kita perhatikan akan berbeda. Pantulan dari air biasanya hanya bersinar putih biasa. Kalau dari mata laba-laba, warna pantulan akan sedikit kebiruan dan kemerahan yang agak sedikit berubah-rubah ketika dilihat dari posisi yang berbeda. Dengan metoda ini, laba-laba pun bisa dihitung jumlah populasinya.
Dengan menggunakan metoda ini berbagai bentuk penelitian menarik namun mudah, dapat dilakukan. Tema penelitian yang bisa diajukan diantaranya:
- Penelitian inventarisasi jenis laba-laba. Kita bisa menangkapnya dengan menggunakan hand sorting method menggunakan pinset dan nanti diidentifikasi di laboratorium.
- Menghitung kepadatan populasi laba-laba. Penelitian ini bisa dikembangkan dengan melihat perbedaan populasi pada berbagai tipe habitat yang berbeda, dengan hanya menghitung jumlah pantulan cahaya mata laba-laba.
- Penelitian relung hidup dan mikrohabitat laba-laba. Kita bisa melihat preferensi habitat dimana laba-laba itu itu beraktifitas. Apakah di dasar hutan, di balik sarasah, di pangkal kayu, di atas daun dll.
- Penelitian tingkah laku laba-laba. Jika kita dengan mudah bisa menemukannya, berikutnya kita bisa mengamati tingkah laku apa saja yang dilakukan oleh laba-laba.
Metoda ini masih bisa dikembangkan. Tingkat akurasinya yang bisa saya gunakan, saat ini hanya baru sampai tahu bahwa ini laba-laba, belum sampai ke tingkat yang lebih rendah apalagi sampai identifikasi jenis. Namun saya yakin jika dilakukan pengamatan lebih dalam, maka kita akan bisa menemukan perbedaan karakteristik cahaya pantulannya.
Tinggalkan Balasan