Sudah beberapa hari ini masyarakat Balah Hilir Utara, Lubuk Alung, Kab. Padang Pariaman terutama kaum ibu-ibu melakukan demo. Mereka memblokir jalan agar tidak dilalui truk yang membawa hasil galian pasir dari sungai Batang Anai. Tuntutan mereka hanyalah ingin jalan diperbaiki dan diaspal, serta truk pasir tidak lagi melewati jalan utama penghubung warga di 3 Kenagarian ini: Lubuk Alung, Pasie Laweh dan Asam Pulau. Sehingga tidak ada lagi kasus kecelakan motor selip, dan anak-anak akan terbebas dari debu pasir yang bisa mengancam kesehatan paru-paru mereka.
Berikut beberapa foto seperti apa blokade jalannya:

–

–

–
UPDATE 27 Nopember 2012
Sekarang blokir sudah dibuka kembali. Jalan kerikil yang berlubang dan ber”kolam” sudah didatarkan lagi. Pembuatan saluran air sudah mulai dikerjakan. Mudah-mudahan saja ke depannya semakin baik.
Semestinya jalan tersebut di perbaiki ya da, biar semua elemen merasa enak..
@garammanis
Ya, persoalannya memang rumit. Menyangkut hajat hidup orang banyak. Jika distop, ada yang kehilangan pekerjaan. Jika tidak distop kerugian pun sangat besar.
Di aspal pun akan hanya tahan sebentar karena bukan kapasitas truk. Kalau mau di aspal juga harus seperti jalan Indaruang.
Sepertinya ana pernah lewat d jalan ini akh. Debunya sangat tebal..
He he… Ya iya lah pernah. Kan dulu Eiffelt pernah ke rumah Ad.
Ya memang jalan yang sangat-sangat parah. 🙂
kalo di tempat saya di banjarmasin ‘truk dilarang parkir solar disini’ hehehe….
Truk dilarang parkir solar? maksudnya mas?
hihihi…. 😀