Mentawai sekarang ini termasuk daerah yang sangat terkenal. Mentawai terkenal dengan budaya dan alamnya. Bagi turis luar negeri, kepulauan Mentawai adalah tempat yang terbaik untuk selancar. Sekarang ini Mentawai terkenal dengan bencana alam gempa dan tsunami yang melanda daerah potensial ini. Selain itu kepulauan Mentawai sebenarnya dari segi keanekaragaman hayatinya sangatlah menarik. Daerah kepulauan ini memiliki banyak hewan mammalia yang endemik hanya terdapat di daerah ini saja. Tingginya endemisitas di Kepulauan Mentawai ini diperkirakan karena pada Zaman Pleistocene atau Zaman Es, kira-kira satu juta sampai 10 ribu tahun silam kepulauan ini diperkirakan telah terpisah dari Pulau Sumatra, Jawa, dan Kalimantan yang masih menyatu dengan Daratan Asia. Hal ini menyebabkan flora dan faunanya terperlihara dari perubahan-perubahan evolusi dinamis.
Hewan endemik yang paling terkenal adalah empat primata endemik Mentawai yaitu Bilau (Hylobates klosii), Joja (Presbytis potenziani), Bokkoi (Macaca pagensis), dan Simakobu (Simias concolor). Selain itu Mentawai memiliki 10 Rodentia endemik. Dari 10 jenis tersebut, delapan diantaranya termasuk ke dalam Endangered species pada daftar IUCN Redlist, dua jenis lainnya termasuk ke dalam Vulnerable. Hal ini berarti hewan-hewan tersebut dalam kondisi yang terancam kepunahan. Dalam langkah pelestarian, dibutuhkan data dan informasi mengenai hewan tersebut, namun informasi dan data yang dimiliki masih sangat kurang. Silahkan berselancar di dunia maya dengan untuk mencari informasi tentang hewan ini, akan didapatkan informasi yang tidak memuaskan karena sangat sedikit sekali informasi tentang hewan ini.
Di dalam buku Mammal species of the world (Wilson and Reeder, 2005) menuliskan bahwa Kepulauan Mentawai memiliki banyak Rodentia endemik yaitu: Leopoldamys siporanus, Maxomys pagensis, Chiropodomys karlkoopmani, Rattus lugens, Iomys sipora, Hylopetes sipora, Petinomys lugens, Sundasciurus fraterculus, Callosciurus melanogaster, dan Lariscus obscurus.
Di bawah ini dicoba memberikan informasi untuk masing-masing jenis yang dikumpulkan dari berbagai sumber:
Leopoldamys siporanus
author: (Thomas, 1895)
nama Inggris: Mentawai Archipelago Leopoldamys, Mentawai Long-tailed Giant Rat
nama Indonesia: Tikus-raksasa Sipora
status IUCN Redlist: Endangered
author: (Miller, 1903)
nama Inggris: Mentawai Archipelago Maxomys, Pagai Spiny Rat
nama Indonesia: Tikus duri Pagai
status IUCN Redlist: Endangered
Chiropodomys karlkoopmani
author: Musser, 1979
nama Inggris: Koopman’s Pencil-tailed Tree Mouse, Koopman’s Pencil-tailed Tree Mouse
nama Indonesia: Nyingnying Mentawai
status IUCN Redlist: Endangered
Rattus lugens
author: (Miller, 1903)
nama Inggris: Mentawai Archipelago Rat, Mentawai Rat
nama Indonesia: Tikus Mentawai
status IUCN Redlist: Endangered
Iomys sipora
author: Chasen & Kloss, 1928
nama Inggris: Mentawi Flying Squirrel
nama Indonesia: Bajing-terbang Sipora
status IUCN Redlist: Endangered
Hylopetes sipora
author: Chasen, 1940
nama Inggris: Sipora Flying Squirrel
nama Indonesia: Bajing-terbang kerdil Sipora
status IUCN Redlist: Endangered
Petinomys lugens
author:
nama Inggris:
nama Indonesia: Bajing-terbang Mentawai
status IUCN Redlist: Endangered
Sundasciurus fraterculus
author: (Thomas, 1895)
nama Inggris: Fraternal Squirrel
nama Indonesia:
status IUCN Redlist: Endangered
Callosciurus melanogaster
author: (Thomas, 1895)
nama Inggris: Mentawai Squirrel
nama Indonesia:
status IUCN Redlist: Vulnerable
Lariscus obscurus
author:
nama Inggris:
nama Indonesia:
status IUCN Redlist: Vulnerable
Daftar pustaka:
Wilson, D. E., and Reeder, D. M. 2005. Mammal Species of the World. A Taxonomic and Geographic Reference (3rd ed), Johns Hopkins University Press.